Perkembangan Janin Usia 23 Minggu

Alhamdulillah, memasuki minggu ke 23 minggu aku bersama janinku. Semalam aku bersama anak dan suamiku pergi ke dokter, kali ini aku mendapat nomor antrian ke-4. Yup, biasanya 14...karena datangnya sudah pukul 20.00.

Keluhanku hanya satu ketika aku ditanya punya keluhan? suka nyeri di pinggang saja, kalau mual aku anggap biasa saja, mungkin karena waktu makan yang sekarang jadi tidak teratur. Kadang setelah makan siangpun aku harus meminum susu karena masih lapar.

Saat melihat perkembangan janin melalui USG, aku memang tidak banyak bertanya, kebanyakan suamiku dan aku hanya mendengarkan dari dokter, kecuali memang ada yang mengganjal, sepanjang sudah dijelaskan oleh dokter aku merasa kehamilanku baik-baik saja.

Komentar pertama setelah si dokter, klak klik menghubungkan ujung ini dengan pangkal ini, mendapatkan sebuah hasil dan akhirnya si dokter memberitahukan bahwa plasentanya masih berada di atas niich.

Maksudnya? iya kepala si bayi masih berada di atas, seharusnya posisinya sudah berada di bawah, ooo...jadi ini yang namanya sungsang pikirku. Namun si dokter mengatakan masih bisa berpindah/ roling, perbanyak nungging ya bu.

Dokter juga mengatakan bahwa bayinya sehat, berat badannya sudah normal, 547 gr dan perbanyak kalsium ya bu...hehee..ternyata bukan kurang air putih saudara-saudara, nyeri yang ada di pinggangku, tapi kurang kalsium.

Dokter hanya memberikan resep untuk asam folat saja, belum memberikan zat besi, beliau hanya menyarankan zat besi bisa didapat dari makanan, ngapain minum-minum zat kimia yang mungkin malah membuat mual perutmu, lebih baik makan yang banyak dan minum susu yak.

Yup, dokter pribadiku alias suamiku memberi saran tambahan untuk memperbanyak sujud agar posisi kepala bayi pada posisi yang tepat. Hm... Terima kasih ya Allah, berikanlah kami kesehatan, keselamatan dan lindungilah kami, aamiin.

Salam
Astin

Aktivitas Ibu Hamil

Yeaaay ibu hamil enggak boleh terlalu lelah loooh, ada yang bilang ibu hamil harus beraktivitas, bair anaknya enggak manja...yang bener yang mana? ibu hamil beraktivitaslah yang smart jangan terlalu lelah dan jangan hanya diam saja, nanti banyak pikiran yang muncul, jadi hamilnya engga sehat **Haduuuh.

Bagaimana dengan kehamilanku? ini kehamilan ke duaku, rasanya terlalu cepat lelah daripada kehamilan pertamaku, mungkin karena memang tenangaku sudah terbagi-bagi, antara pekerjaan rumah, pekerjaan kantor hingga perhatian untuk si sulung.

Bagaimana aktivitas keseharianku ketika hamil? tarik nafas dulu dech, keknya yang melihat aku juga bakalan lelah sendiri juga aka suamiku. Hihiii, karena aku enggak bisa diam jika kondisi badan sedang fit dan mood sedang bagus. Namun jangan ditanya ketika aku hanya bisa berbaring di tempat tidur saja.

Bangun tidur, rutinitasku memasak hingga pukul 07.00 pagi dan berangkat ke kantor di angka 07.30 menggunakan sepeda motor, yeaah tidak terlalu dekat tidak terlalu jauh, namun jalannya itu banyak sekali polisi tidur dan jalan berlubang.

Pulang bekerja kira-kira pukul 17.30 sampai rumah, mandi, bermain bersama si sulung hingga menidurkannya, biasanya aku terlelap di atas pukul 22.00. Pada semester awal kehamilan ke duaku, pukul 19.00 sudah terlelap.

Jika hari libur tiba, jangan ditanya kenapa aku mandi terlalu siang, yup..bersih-bersih rumah hingga banyak yang protes. Si sulung "Kenapa ummi sukanya beres-beres rumah sich?" hingga sang suami "Hati-hati lo, jangan sampai mengeluh  sakit, cape dan pegel yaaa"

Enggak tahu mengapa, sejak melewati semester pertama, aku paling suka dengan acara bersih-bersih rumah hingga beres sekali. Dalam pikiranku, aku harus menyelesaikan tumpukan yang tidak terpakai, aku mau ketika aku cuti pasca melahirkan, aku ingin anakku nyaman bersamaku.

Alhamdulillah, meskipun aku mengeluh lelah dan sering sekali si debay di dalam perut ini jungkir balik, kurasa...tidak ada sesuatu yang ditakutkan. Suamiku cerewet sekali jika melihat aku sudah mulai membongkar tumpukan barang-barang yang ada di rumah.

So? mengapa tidak ibu hamil beraktivitas, yang tahu keadaan di dalam tubuh kita ya kita sendiri, yang tahu kapan kita harus istirahat ya kita sendiri, jangan sampai mengdzolimi tubuh dan si debay di dalam kandungan, yak. Beraktivitaslah yang smart dan hati-hati, kepinginnya sich ada acara naik-naik pake kursi gitu, namun aku urungkan..kenapa? resiko itu terlalu tinggi dibandingkan aku ngelap lemari piring dan lemari es..heheeee.

Salam
Asta

Sugesti Ibu Hamil

Hallo...apa kabar yang sedang hamil? sehat selalu yaaak

Alhamdulillah kehamilanku memasuki minggu ke 22 atau memasuki bulan ke enam. Dari penampilan kehamilan minggu ke 22 sudah pasti tampak perut yang membuncit, yup that's me. Tapi kebanyakan teman-teman yang melihatku mengatakan kalau perutku saja yang buncit tapi tubuhku masih langsing.

Okay, itu penampilan fisik ya dan untuk psikologisku...masih kadang bawannya pingin diperhatikan. Sama semuanya, kadang aku ingin selalu ditemani dan enggak mau sendiri. Namun, tuntutan pekerjaan membuatku harus kerja soliter.

Nah, sejak kehamilanku ini, atasanku sudah memberikan job warning *cailaaah. Yup, jaga kesehatan dan sebisa mungkin masuk kantor yak. Hm...dalam pikiran dan hati, wanita hamil ada saja naik dan turunnya masalah kesehatan. Apalagi ada morning sick yang kadang seperti terhempas dari ruang yang nyaman.

Aku mengalami hal tersebut, sungguh sangat berat dibandingkan kehamilan pertamaku. Setiap pagi aku tidak bisa menyantap nasi hingga akhir-akhir minggu ini. Pun, ketika sudah ke luar rumah dan hendak berangkat, ada-ada saja yang pusing atau lemas.

Karena diwarning agar tidak sering tidak masuk kantor, aku mensugesti diri sendiri dan mengupayakan tetap berangkat meskipun terlambat. Buatku, daripada enggak masuk kerja mendingan terlambat.

Alhamdulillah, jika pas mau berangkat aku pusing, aku istirahat terlebih dahulu, baru kemudian aku berangkat kerja sendiri. Aku membuat afirmasi sendiri untuk kuat dan kuat, sehat dan sehat..yeaaa meskipun dalam perjalanan aku harus berhenti sebentar untuk beristirahat.

Ibu hamil mengalami banyak masalah dan gangguan, ternyata bisa juga dengan mempergunakan sugesti dan afirmasi loooh. Memang keadaan ibu hamil ya..yang tahu adalah yang mengalaminya saja, orang lain pun tidak akan pernah bisa menjudge, ich kamu sehat kok dari luar, namun bisa saja kan perasaan serta keadaan dalamnya yang sedang bermasalah.

Hayuk hamil sehat dengan sugesti positif dan afirmasi yang memperkuat kondisi kesehatan ibu hamil. 

Salam
Asta