Ini Aku

Hari-hari indah dari Allah, telah aku jalani bersama orang-orang tercinta. Mereka memberikan banyak inspirasi untuk kehidupanku, mereka ibu, bapak, saudara kandung dan saudara besar, suami dan anakku.

Aku anak ke dua dari empat bersaudara, kakak pertamaku, perempuan dan dua adikku laki-laki. Ibuku seorang ibu rumah tangga dengan penuh kasih dan perhatian mendampingi kami, hingga saat ini, Alhamdulillah. Bapakku seorang yang sangat disiplin namun lemah lembut, aku sayang kepada mereka berdua.

Aku terlahir dan besar dari keluarga yang harmonis, jauh dari problema yang besar. Aku nyaman berada di keluarga besar bapakku, maupun ibuku. Bapakku, anak keempat dari delapan bersaudara, sedangkan ibuku anak pertama dari tiga bersaudara.

Pendidikan agama dari keluarga inti telah aku terima, terlebih ketika aku tinggal bersama nenek dari bapakku. Pendidikan tata krama, aku pelajari dari melihat ibu dan bapakku serta saudara besarku. Pendidikan sosial, ibuku memberi contoh yang indah dalam bertetangga. Pendidikan formal, dari saudara bapakku aku mendapat lebih inspirasi. Kakek ingin dari kedelapan anak-anaknya menjadi sarjana, Alhamdulillah, kecuali kakak pertama bapak. Beliau menikah dan suaminya seorang kepala ST/ Setara SMP pada jamannya.

Kini, aku telah membangun keluarga sendiri, keluarga yang terbilang masih baru untuk usia pernikahan lima tahun. Aku dan suamiku, bertemu di tempat kerja dan kami sama-sama dari empat bersaudara, bedanya suamiku anak pertama dan menjadi pengganti kepala keluarga. Almarhum Bapak, meninggalkannya ketika suamiku sedang menyelesaikan skripsinya di UI. Jujur, kebiasaan keluarga kami sangat berbeda, tapi bukan itu yang kami cari.

Anak pertamaku lahir dengan tindakan operasi, menjadi cucu ke dua di keluarga besarku, dan cucu ke dua juga di keluarga besar suami. Menjadi cucu ke dua, menjadikan anakku sangat kuat dan tidak dimanjakan dari kedua belah keluarga. Tapi menjadi yang paling berbeda, sedang aku tanamkan, aku ingin anakku menjadi perpaduan dari aku dan suamiku. Tentunya dari segi akademik, dengan mendahulukan segi akidah pastinya.

Mengapa aku membuat blog dengan tema kehamilan? aku ingin mengenang, bagaimana ketika ibuku mengandung aku dan juga ketika aku mengandung anakku. Rasanya keindahan itu sayang, jika tak dituliskan. Aku sedang program kehamilan, dan setiap kehamilan pasti berbeda-beda. Uniknya ada disetiap detik dan sayang untuk dilewatkan.

Salam
Astin Astanti

0 comments:

Post a Comment